Pengertian Sistem Koloid dan Jenis-Jenis Koloid
Pengertian sistem koloid adalah suatu bentuk campuran yang keadaanya berada di antara larutan dan campuran kasar (suspensi) yang berukuran 1-100 nm yang bersifat homogen. Maksud dari bersifat homogen adalah partikel terdispersi tidak terpengaruh oleh gaya gravitasi atau gaya lain yang dikenakan kepadanya; sehingga tidak terjadi pengendapan, misalnya. Sifat homogen ini juga dimiliki oleh larutan, namun tidak dimiliki oleh campuran biasa (suspensi).
Dalam sitem koloid, zat yang didispersikan disebut sebagai fase terdispersi dan medium yang digunakan untuk mendispersikannya disebut sebagai medium pendispersi. Fase terdispersi dan medium pendispersi dapat berwujud padat, cair, dan gas.
Fase terdispersi bersifat diskontinu (terputus-putus) dan medium pendispersi bersifat kontinu.
Contoh Koloid:
Susu. Fase terdispersinya adalah susu dan medium pendirspersinya adalah air.
Jenis-jenis Koloid
Koloid terbagi dalam delapan macam atau jenis yang membaginya yang tergantung dari fase zat pendispersi dan zat terdispersinya. Berikut adalah delapan macam koloid tersebut.
Jenis | Fase Terdispersi | Medium Terdispersi | Contoh |
---|---|---|---|
Sol | Padat | Cair | Tinta, cat, selai, sol kanji, sol detergen, dan sol sabun |
Sol padat | Padat | Padat | Gelas berwarna, paduan logam, dan kaca berwarna |
Aerosol Padat | Padat | Gas | Asap dan debu |
Aerosol Cair | Cair | Gas | Kabut dan awan |
Buih padat | Gas | Padat | Batu apung dan karet busa |
Buih (busa) | Gas | Cair | Buih sabun dank rim kocok |
Emulsi padat/gel | Cair | Padat | Jeli, nasi, agar-agar, mentega, dan keju |
Emulsi | Cair | Cair | Santan, susu, dan mayones |
Lihat juga : Berbagai Macam Sifat Koloid dan Contoh Penerapannya